Efektifitas Rekrutmen Kompetensi Sumber Daya Insani Pada Perbankan Syariah di Indonesia - Fulus

Rabu, September 13, 2023

Efektifitas Rekrutmen Kompetensi Sumber Daya Insani Pada Perbankan Syariah di Indonesia

Perbankan Syariah

Fulus.biz.id - Perbankan syariah di Indonesia mengalami popularitas yang cukup baik. Seiring dengan perkembangannya, tantangan jua semakin kompleks, termasuk masalah kompetensi Sumber Daya Insani. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia menunjukkan tren positif yang signifikan. Popularitas yang diperoleh tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap prinsip-prinsip ekonomi syariah yang mengutamakan keadilan dan transparansi. Hal ini membuktikan bahwa perbankan syariah tidak hanya menjadi alternatif, tetapi juga solusi bagi mereka yang mencari sistem keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan etik.

Namun, seiring dengan pertumbuhan yang pesat, perbankan syariah dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks. Tantangan tersebut tidak hanya terkait dengan aspek regulasi dan kebijakan, tetapi juga terkait dengan kompetensi sumber daya insani yang memadai. Kebutuhan akan sumber daya insani yang tidak hanya memiliki keahlian di bidang keuangan dan perbankan, tetapi juga memahami prinsip-prinsip syariah, menjadi sangat krusial.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, perbankan syariah memerlukan strategi yang komprehensif dalam pengembangan dan penguatan sumber daya insani. Mencakup investasi yang berkelanjutan dalam pelatihan dan pendidikan bagi karyawan untuk memastikan mereka tidak hanya kompeten dalam keahlian teknis, tetapi juga dalam pengetahuan syariah.


Efektifitas Rekrutmen Kompetensi Sumber Daya Insani Pada Perbankan Syariah di Indonesia

Untuk meningkatkan layanan dan kualitas, perbankan syariah tentu membutuhkan sumber daya insani yang berkualitas dan kompeten di bidangnya. Proses rekrutmen kerap kali dianggap sebagai solusi untuk mendapatkan sumber daya insani yang berkualitas.

Lantas, apakah proses rekrutmen ini sudah efektif? Ataukah adakah solusi lain yang lebih cocok?


Proses Rekrutmen Saat Ini: Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

1. Seleksi yang Ketat: Melalui berbagai tahapan, seperti tes kompetensi, wawancara, dan assessment, rekrutmen dapat memfilter kandidat yang sesuai.

2. Spesialisasi: Bank-bank syariah biasanya membutuhkan tenaga kerja yang mengerti prinsip-prinsip syariah, yang dapat diidentifikasi lewat proses rekrutmen.


Kekurangan

1. Lama dan Biaya Tinggi: Proses seleksi yang panjang dan kompleks memerlukan investasi waktu dan biaya yang cukup besar.

2. Tidak Menjamin Kompetensi Jangka Panjang: Keterampilan dan pengetahuan bisa menjadi usang, dan proses rekrutmen tidak selalu bisa menilai potensi pembelajaran atau adaptasi karyawan.


Analisis: Apakah Sudah Efektif?

Meski proses rekrutmen memiliki kelebihan dalam menyaring kandidat, namun faktanya masih ada gap kompetensi yang dialami oleh beberapa bank syariah. Proses ini belum sepenuhnya efektif karena fokusnya lebih kepada kualifikasi awal daripada pengembangan dari sumber daya insani.


Solusi Alternatif

Pelatihan dan Pengembangan Lanjutan

Investasi dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya insani adalah kunci untuk meningkatkan kompetensi jangka panjang. Program seperti pelatihan on-the-job, seminar, dan workshop bisa sangat mendongkrak kualitas.


Sistem Rotasi dan Penugasan

Menerapkan sistem rotasi dan penugasan secara strategis dalam lingkungan kerja modern memungkinkan karyawan untuk mengasah keahlian mereka di berbagai bidang, sekaligus meningkatkan adaptabilitas mereka terhadap dinamika pasar yang selalu berubah.

Melalui pemaparan terhadap berbagai tugas dan lingkungan kerja, karyawan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang operasi bisnis dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka.

Pendekatan ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan profesional individu tetapi juga memperkaya sumber daya manusia perusahaan, menjadikannya lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan

Melakukan kerjasama dengan universitas atau lembaga pelatihan untuk menyediakan kurikulum atau pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri juga bisa menjadi solusi jangka panjang.

Jadi, walaupun proses rekrutmen memiliki peran penting dalam menentukan kualitas sumber daya insani, namun proses ini belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi masalah gap kompetensi di perbankan syariah Indonesia.


Perbedaan Kompetensi SDM Perbankan Konvensional dan SDI Perbankan Syariah

Dalam ranah perbankan, kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) punya peran yang sangat krusial. Perbankan konvensional dan perbankan syariah sama-sama bergerak di bidang keuangan dan mengelola fulus orang banyak, jenis dan tingkat kompetensi yang diperlukan oleh kedua sektor ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.


Dasar Operasional

  • Perbankan Konvensional
Operasional perbankan konvensional biasanya berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi umum dan berfokus pada keuntungan.

  • Perbankan Syariah
Perbankan syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam, yang menekankan pada keadilan, transparansi, dan pemberdayaan ekonomi.


Kompetensi Teknis

  • Perbankan Konvensional
1. Manajemen Risiko: Risiko dikalkulasi berdasarkan tingkat bunga dan fluktuasi pasar.

2. Analisis Keuangan: Penekanan pada analisis keuntungan dan rugi, ROI, dan lain-lain.


  • Perbankan Syariah
1. Manajemen Risiko Syariah: Selain manajemen risiko konvensional, harus memahami risiko non-kompatibilitas dengan prinsip syariah.

2. Analisis Keuangan Syariah: Termasuk pemahaman tentang profit-sharing, zakat, dan prinsip-prinsip etis lainnya.


Soft Skills

  • Perbankan Konvensional
1. Customer Service: Berfokus pada kepuasan pelanggan untuk memaksimalkan keuntungan.

2. Salesmanship: Keterampilan dalam menjual produk perbankan.


  • Perbankan Syariah
1. Etika dan Integritas Syariah: Harus memahami dan menghormati prinsip etika syariah.

2. Kepedulian Sosial: Karena perbankan syariah menekankan pada pemberdayaan, keterampilan ini lebih diutamakan.


Pengetahuan Hukum dan Regulasi

  • Perbankan Konvensional
- Fokus pada regulasi perbankan dan hukum keuangan konvensional.


  • Perbankan Syariah
- Perlu memahami hukum syariah dan bagaimana ia berintegrasi dengan regulasi perbankan nasional dan internasional.


Penutup

Meskipun terdapat banyak kesamaan dalam kompetensi yang diperlukan oleh SDM di perbankan konvensional dan syariah, ada juga perbedaan signifikan yang terutama disebabkan oleh dasar operasional dan prinsip yang dianut oleh kedua jenis perbankan ini.

Untuk perbankan syariah, kompetensi tidak hanya melibatkan keahlian teknis dan soft skills saja, tetapi juga pemahaman mendalam tentang prinsip syariah dan etika. Oleh karena itu, proses rekrutmen dan pengembangan SDI di perbankan syariah memerlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan holistik.


Sumber Bacaan

1. Antonio, Muhammad Syafii. (2014). Prinsip dan Praktik Perbankan Syariah di Indonesia. Tazkia Publishing.

2. Ascarya, Dr. (2012). Manajemen Risiko dalam Perbankan Syariah. Raja Grafindo Persada.

3. Harahap, Sofyan Syafri. (2010). Teori Akuntansi Perbankan Syariah. Pustaka Reka Cipta.

4. Iqbal, Zamir & Mirakhor, Abbas. (2011). Pengantar Keuangan dan Perbankan Syariah. Salemba Empat.

5. Kasmir. (2013). Dasar-dasar Perbankan Syariah. PT. Raja Grafindo Persada.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda