Oleh sebab itu, penting untuk memahami apa saja kesalahan yang umumnya terjadi dalam menghitung biaya produksi dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Mengabaikan Biaya Variabel
Beberapa pengusaha, terutama yang baru memulai, seringkali hanya memfokuskan perhitungan pada biaya tetap seperti sewa, gaji karyawan, dan lain-lain. Padahal, biaya variabel seperti bahan baku, listrik, dan transportasi juga memiliki dampak besar pada biaya produksi. Jangan lupakan elemen-elemen ini juga mesti dihitung.2. Tidak Memperhitungkan Biaya Tak Terduga
Idealnya segala sesuatu berjalan sesuai rencana. Tapi, kenyataannya seringkali berbeda dan unpredictable. Mesin yang tiba-tiba rusak, lonjakan harga bahan baku, atau bahkan bencana alam bisa merusak biaya produksi. Sebagai sara, selalu siapkan buffer atau dana darurat untuk mengantisipasi biaya tak terduga itu.3. Kesalahan dalam Alokasi Biaya Tenaga Kerja
Tidak semua tenaga kerja dihitung dengan tarif yang sama. Ada karyawan kontrak, freelance, dan karyawan tetap yang mungkin punya skema pembayaran berbeda. Pastikan menyesuaikan bagaimana cara mengalokasikan biaya tenaga kerja ini dengan tepat dalam perhitungan.4. Mengabaikan Waktu Produksi
Waktu adalah uang. Lama waktu produksi bisa menaikkan biaya, terutama jika membayar tenaga kerja dengan sistem per jam atau tiba-tiba mengalami downtime pada mesin produksi. Jadi, hitung juga waktu secara cermat dan alokasikan biayanya ke dalam perhitungan produksi.5. Tidak Memperbarui Data
Harga bahan baku, tarif jasa, dan biaya lainnya bisa berubah dari waktu ke waktu. Menggunakan data lama dalam perhitungan bisa berakibat fatal. Pastikan selalu memperbarui data untuk mendapatkan gambaran biaya produksi yang akurat.6. Menggunakan Estimasi yang Terlalu Optimistis
Membuat anggaran dengan estimasi yang terlalu optimistis akan membuat kecewa di kemudian hari. Selalu gunakan data yang realistis, atau bahkan sedikit pesimistis, untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.7. Melupakan Biaya Pemasaran dan Distribusi
Meskipun ini bukan bagian dari proses produksi, biaya pemasaran dan distribusi juga perlu diperhitungkan untuk mengetahui margin keuntungan yang sesungguhnya. Jangan abaikan biaya ini saat mengkalkulasi biaya produksi.8. Tidak Memonitor dan Mengevaluasi
Setelah menghitung biaya produksi, langkah berikutnya adalah memonitor apakah anggaran tersebut sesuai dengan realitas dan melakukan evaluasi. Sehingga akan membantu memahami di mana saja potensi penghematan biaya atau peningkatan efisiensi bisa dilakukan.Penutup
Jadi, menghindari kesalahan-kesalahan di atas tidak hanya akan membantu menghitung biaya produksi dengan lebih akurat, tapi juga memastikan keberlanjutan dan keberhasilan bisnis. Karena di dunia bisnis, setiap sen yang dihemat adalah sen yang dihasilkan.Daftar Literatur;
- Hidayat, L., & Halim, S. (2013). Analisis biaya produksi dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 1(2), 159-168.
- Muktiadji, N., & Soemantri, S. (2009). Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dalam Peningkatan Kemampulabaan Perusahaan. Jurnal ilmiah kesatuan, 11(1), 1-8.
- Sembiring, M., & Siregar, S. A. (2018). Pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap laba bersih. Jurnal Studi Akuntansi & Keuangan, 2(3), 135-140.