Pengertian Retur Pembelian Secara Kredit
Retur pembelian adalah proses pengembalian barang yang telah dibeli oleh perusahaan kepada pemasok. Alasan pengembalian bisa bermacam-macam, mulai dari kerusakan barang, ketidaksesuaian spesifikasi, hingga kesalahan pengiriman. Saat pembelian dilakukan secara kredit, retur tersebut akan berdampak pada pengurangan hutang perusahaan kepada pemasok.Proses Pencatatan Retur Pembelian Secara Kredit
Pencatatan retur pembelian secara kredit di buku jurnal melibatkan beberapa langkah. Pertama, perusahaan harus mengidentifikasi transaksi retur yang terjadi dan memastikan semua dokumentasi terkait, seperti nota retur, telah lengkap. Setelah itu, pencatatan di buku jurnal dapat dilakukan dengan mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku.Langkah-langkah Pencatatan
Identifikasi Akun yang Terlibat
Dalam transaksi retur pembelian secara kredit, akun yang terlibat biasanya adalah akun hutang dagang dan akun retur pembelian. Akun hutang dagang menggambarkan kewajiban perusahaan kepada pemasok, sedangkan akun retur pembelian mencatat nilai pengembalian barang yang dibeli.
Menentukan Debit dan Kredit
Dalam sistem pencatatan ganda, setiap transaksi harus memiliki sisi debit dan kredit yang seimbang. Untuk retur pembelian secara kredit, akun hutang dagang akan dikreditkan karena terjadi pengurangan hutang. Sementara itu, akun retur pembelian akan didebitkan dengan jumlah yang sama.
Membuat Jurnal
Setelah menentukan akun dan nilai transaksi, entri jurnal dibuat. Contohnya, jika perusahaan mengembalikan barang senilai $1,000, jurnalnya akan terlihat seperti ini:
Retur Pembelian $1,000
Hutang Dagang $1,000
Eksplanasi: Pengembalian barang pembelian secara kredit.
Retur Pembelian $1,000
Hutang Dagang $1,000
Eksplanasi: Pengembalian barang pembelian secara kredit.